Minggu, 05 Agustus 2012

TERJAMAH DAQAIQUL AKHBAR


DIALOG ANTARA ROH DAN MALAIKAT MAUT

Tersebut dalam hadist: sesungguhnya malaikat maut ketika mencabut nyawa orang mukmin, mmaka roh orang mukmin itu berkata: ” saya tidak akan menurutimu selagi engkau tidak di perintahkan untuk itu..” malaikat maut berkata:’’aku telah di perintahkan untuk itu.” Roh orang mukmin itu meminta meminta bukti kepadanya dan berkata: ‘’sesungguhnya allah swt. Telah menciptakan saya dan memasukkan kejasad saya, sedangkan engkau tidak mempunyai urusan dengan itu, tetapi ekarang engkau mau mengambilnya begitu saja.” Malaikat maut kembali kepada allah swt. Dan dia bertanya kepada.” Apaka enkau telah mencabut nyawa hambaku?” malaikat maut itu berkata: ”wahai tuhanku, hambamu berkata ini, itu dan meminta bukti dariku.”
Allah swt. Berfirman: “memang benar roh hambaku itu.” Kemudian allah swt. Berfirman: “hai malaikat maut, pergilah kamu kesurga dan ambillah sebuah apel yang ada tulisan namaku lalu tunjukkan kepada hambaku tadi.”
Malaikat maut lalu pergi ke surge dan memetik buah apel yang bertulisan “bismillahhir rhmaanir rahiim’’, sesudah itu dia kembali kepada hamba allah yang mukmin yang akan di cabut nyawanya tersebut dan memperlihatkannya buah apel tersebut kepadanya. Ketika malaikat maut memperlihatkan buah apel kepada hamba allah swt. Yang mukmin tersebut, maka rohnya keluar dengan cepat, tenang dan senang.***

KEADAAN RUH SETELAH BERPISAH DARI JASAD

Nabi Muhamad saw.bersabda: Ruh setelah keluar dari jasad manusia dan telah melewati masa tiga hari, memohon kepada Allah Swt. Agar diizinkan jalan-jalan dan melihat jasad yang pernah di tempatinya. Dia berkata: ‘’Ya rabbi, izinkanlah saya berjalan-jalan dan melihat raga yang dulu saya tempati.’’ Allah Swt. Mengizinkan, dan ruh itu pergi ke kubur tempat jasad berada, dia melihat dari jauh jasad yang hidung dan mulutnya bercucuran darah. Ruh itu lal menangis, kemudian berkata: ‘’ Aduh jasadku, aku kasihan sekali kepadamu. Hai kekasihku, apakah kamu teringat masa-masa hidupmu kemarin. Tempat ini adalah tempat yang penuh kesepian, bencana, kerusakan, kesedihan dan penyesalan.’’
      Apa bila telah lewat dua hari, ruh itu memohon kepada Allah: ‘’ Ya rabbi, berilah aku zin melihat jasadku.’’ Allah memberinya izin, lalu ruh itu mendatangi kuburan tempat jasad berada. Ruh itu hanya melihat dari jauh jasadnya yang mulut, hidung dan telinganya mengeluarkan darah dan nanah. Dia menangis dan berkata: ‘’Oh tubuhku yang miskin, ingatkah kamu masa-masa hidupmu kemarin. Ini adalah tempat  bersedih, bersusah, prihatin, penuh uiian, ulat dank alajengking. Ulat dan cacing telah memakan dagingmu,  tubuhmu kulit dan anggot telah bercerai-berai.’’

  SANGKAKALA MAUT, KEBANGKITAN DARI
KUBUR DAN MAHSYAR

Perlu diketahui, bahwa malaikat israfil a.s. adalah malaikat yang bertugas mengoprasikan sangkakala, dan allah swt. Tela menjadikan Al-Mahfuzh dari berlian putih yang luasnya tujuh kali luas antara langit dan bumi, digantungkan di Arasy dan ditulis di atasnya segala sesuatu yang ada sampai hari kiamat dating.
Malaikat israfil a.s itu mempunyai empat sayap, satu sayap di timur, satu sayap di barat, satu  sayap menutup diri dan satu sayap lagi dubuat tutup kepala, wajahya pucat karna takut kepada allah swt., kepalanya tertunduk, terus memandang ‘Arasy, salah satu tiang arasy berada di pundaknya denga kekuasaan allah, dia amat kecil, kurus karena takut kepada allah swt. Seperti burung pipit.
Apabila allah swt. Telah memutuskan suatu perkara didalam Lauh Al-Mahfuzh, maka malaikat israfil itu membuka tutup wajahnya dan memandang apa yang telah diputuskannya, baik berupa hkum atau perintah. Tidak ada. Malaikat yang paling dekat tempatnnya dari arasy selain malaikat israfil. Dia adalah malaikat yang paling dekat dengan arasy. Antara dia dan arasy ada tujuh hijab. Jarak antara satu hijab dan hijab lainnya sejauh perjalanan lima ratus tahun. Dan anatara malaikat jibril dan  israfil ada tujuh puluh hijab.
Sangkakala diletakkan oleh swt. Di atas paha malaikat israfil sebelah kanan sedangkan ujungnnya di mulutnya, dan  memperhatikan perintah allah secara terus-menerus menanti datangnnya perintah meniup sangkakala itu.
Dalam suatu riwayat disebutkan, ketika malaikat israfil meniup sangkakala, maka malaikat maut meletakan salah satu telapak tangan d bumi lapis ke tujuh dan telapak tangan  dan telapak tangan yang  lain di atas langit tujuh. Malaikat maut itu lalu mencabut arwah penghuni langit dan bumi seluruhnya, kecuali iblis di bumi dan malaikat jibril, mikail, israfil, izrail di langit. Mereka itulah yang dikecualikan oleh allah swt.

Gambaran bentuk sangkakala
Diriwayatkan dari abu hurairah ra, dia berkata: ‘’ sesungguhnya allah swt, telah menciptakan sangkakala. Ia memiliki empat cabang, satu disebelah barat, satu disebelah timur, satu cabang dibawah bumi ke tujuh dan satu cabang lagi diatas langit ketujuh (paling atas). Di sangkakala itu terdapat lubang yang jumlahnya sebanyak ruh makhluk dan terdapat ruangan-ruangan yang berjumlah tujuh puluh. Ruangan-ruangan yang berjumlah tujuh  puluh. Ruangan-raungan itu di antaranya khusus untuk arwah para nabi, ada yang untuk arwah  para malaikat, ada yang untuk arwah jin, ada yang untuk arwah manusia, ada yang untuk arwah setan, ada arwah khusus untuk binatang sejenis serangga termasuk semut dan seterusnnya sampai tujuh puluh bagian. Sangkakala ini di berikan oleh allah swt. Kepada malaikat israfil, dan dialah yang meletakan dibibir mulutnnya dengan menanti perintah meniupnya.

Tiga kali tiupan sangkakala
Malaikat israfil pada masa menjelang hari kiamat nanti akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali. Tiupan pertama sebagai tiupan peringatan yang amat mengejutkan, tiupan yang kedua adalah untuk kematian seluruh makhluk, dan tiupan ketiga untuk kebangkitan.
Seorang sahabat bernama hudzaifah pernah bertannya kepada nabi saw.: ‘’ hai rasulullah, ke adaan para malaikat ketika sangkakala ditiup?’’ nabi Muhammad bersabda: “hai hudzaefah! Demi zat yang menguasai diriku, jika sangkakala ditiup, maka terjadilah kiamat, dan siapapun waktu itu yang mengangkat sesuap makanan makanan hendak dimakan, pasti terhenti seketika, dia tak akan dapat memakannya. Siapapun waktu itu memegang pakaian hendak dipakai akan terhenti seketika, tak dapat menggerakannya dan siapapun waktu itu menganggkat teko berisi air pada bibirnya untuk meminumnya, maka pastilah tidak dapat meminumnnya.***

kalender